find your passion of your music here

get rekommended song here

Find your asia movies here

Rekommended for asia movies lovers.

get your traditional and modern food and drink

rekommended for your favorite food and drink

All about tourism

Find your interesting place.

Klik dan anda akan mendapatkan Sepatu Gratis Disini

Jumat, November 29, 2013

Sistem Pemrosesan Data Elektronik

Download file disini : Download

Sistem Pemrosesan Data Elektronik

Sistem Masukan

Sistem-sistem masukan dengan kertas

Dalam beberapa system akuntansi yang terkomputerisasi, masukan-masukan ke system akuntansi berupa dokumen sumber yang ditulis tangan atau diketik. Dokumen tersebut kemudian dikumpulkan dan dikirimkan ke bagian pengoperasian computer untuk pemeriksaan kesalahan dan pemrosesan

Tahap pemrosesan masukan :

Penyiapan dan Pelengkapan Dokumen Sumber

Dokumen-dokumen sumber seperti order penjualan, diarsip secara manual. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diminimalkan jika dokumen sumber dirancang dengan baik dan mudah dimengerti
Pengiriman Dokumen-dokumen Sumber ke Pemrosesan Data
Ketiadaan atau ketidak cukupan prosedur-prosedur pengendalian data yang dikirim dari departemen pemakai ke departemen pemrosesan data akan merupakan kelemahan-kelemahan signifikan, karena hal tersebut memungkinkan adanya transaksi-transaksi palsu atau tidak terotorisasi yang masuk ke dalam system pemrosesan

Masukkan Data

Setelah dokumen seperti faktur diterima oleh bagian pemrosesan data, maka akan dilakukan key-transcribe atau pengetikan dengan menggunakan terminal data atau computer personal ( PC ), kemudian disimpan dalam disk. Setelah itu file masukan diverifikasi ( Key Verification ).

Pengeditan Data Program

Teknik perangkat lunak yang digunakan untuk mengecek kesalahan data sebelum pemrosesan dilakukan. Beberapa alasan untuk menggunakan teknik tersebut adalah :
Kesalahan-kesalahan masukan yang timbul dengan melewati verifikasi
 Kesalahan orang yang menyiapkan dokumen sumber dengan mengabaikan masukan penting.
Volume data dalam operasi PDE, dan kemungkinan adanya data yang dimasukkan ke system tanpa konversi ulang, membutuhkan skrining metodologis atas seluruh data masukan.


Sistem-sistem masukan tanpa kertas

Dalam sistem-sistem masukan tanpa kertas (paperless input systems), kadang disebut juga sistem masukan on-line, transaksi-transaksi dimasukkan secara langsung kedalam jaringan komputer, dan kebutuhan pengetikan dalam dokumen sumber dikurangi. Oleh karena itu, memberikan tingkat otomasi lebih tinggi daripada sistem dengan kertas.

Salah satu masalah dengan sistem tanpa kertas kemungkinan ketiadaan pemisahan tugas dan jejak audit. Konsentrasi fungsi-fungsi dalam masukan data tanpa-kertas mengurangi pengendalian yang berkaitan dengan pemisahan tugas. Pengendalian-pengendalian ini (pengendalian penelaahan dan pengendalian batch atau dokumen-dokumen sumber dan pengendalian yang berkaitan dengan penyiapan dokumen sumber, seperti pemranomoran, otorisasi, dan penelaahan) penting bagi keterpaduan jejak audit dan harus dikomplementasikan dalam sistem tanpa kertas.

Sistem Masukan Tanpa-Kertas Membutuhkan Intervensi Manusia.

Terdapat banyak jenis sistem masukan tanpa-kertas dimana para pemakai memasukkan transaksi-transaksi secara langsung ke komputer. Diantaranya, sistem masukan data manual dan sistem identifikasi otomatis seperti sistem Point-Of-Sale (POS).

Dalam sistem masukan data manual on-line, para pemakai secara manual mengetik transaksi ke sistem komputer. Dalam sistem identifikasi otomatis, barang dagangan dan lainnya dibuatkan kartu dengan kode terbaca-mesin.

Transaksi-transaksi dengan system masukan tanpa-kertas yang melibatkan intervensi manusia umumnya diproses melalui dua tahapan: entri data dan edit data, dan transfer ke sistem aplikasi komputer pusat.

Memasukkan Data dan Edit Data. Seringkali dilakukan pada saat transaksi dimasukkan. Jika transaksi diterima, akan diproses segera atau kemudian. Jika diproses kemudian, tambahan pengeditan data harus dilakukan. Transfer Ke Sistem Komputer Pusat. Transaksi-transaksi biasanya dimasukkan secara langsung ke komputer pusat melalui beberapa jenis terminaldata yang berkaitan.

Sistem Masukan Tanpa Kertas Yang Tidak Membutuhkan Intervensi Manusia : pemrosesan transaksi otomatis secara penuh. Salah satu aplikasi teknologi ini adalahnetworked vending machine (NVM)

Sistem Pemrosesan

Sistem pemrosesan berdasar-kertas

Pada dasarnya seluruh sistem berdasar-kertas untuk memproses transaksi akan berorientasi-batch. Dalam sistem pemrosesan berorientasi-batch, transaksi transaksi dimasukkan ke dalam komputer ( seperti di bahas sebelumnya ) dalam bentuk batch. Batch-batch ini kemudian diproses secara periodikContoh pemrosesan batch adalah laporan jam mingguan untuk membuat cek pembayaran pemrosesan kelompok cek untuk memutakhirkan file master hutang dagang, dan pemrosesan faktur faktur untuk memutakhirkan file induk piutang dagang. Pemrosesan secara batch akan ekonomis jika pemrosesan meliputi jumlah transaksi yang banyak.

Pemrosesan Secara Batch dengan Pemutakhiran File Secara Berurutan

Banyak sistem berdasar-kertas, yang berorientasi batch menggunakan pemrosesan file berurutanuntuk memutakhirkan file induk dan biasanya mencakup tahap tahap berikut ini
1.      Penyiapan file transaksi .
2.      Pemutakhiran file induk.
3.      Pemutakhiran buku besar.
4.      Penyiapan laporan buku besar

System pemrosesan tanpa-kertas

Dalam system pemrosesan tanpa kertas baik pemrosesan batch maupun tepat waktu dapat dilakukan. Dengan pemrosesan tepat waktu kadang-kadang disebut online real time processing. Transaksi-transaksi diproses pada saat dimasukan kedalam system. Baik pemrosesan batch maupun tepat waktu dibahas berikut ini dalam konteks system pemrosesan tanpa-kertas.



Pemrosesan batch dalam system pemrosesan tanpa-kertas

Pemrosesan batch dalam system tanpa-kertas mirip dengan pemrosesan batch dalam system berdasarkan kertas. Perbedaan utamanya adalah bahwa voucer jurnal diganti dengan fungsi yang serupa tetapi secara elektronis.

Pemrosesan tepat-waktu dalam system pemrosesan tanpa-kertas

Keuntungan utama adalah system tanpa kertas adalah memungkinkan untuk melakukan pemrosesan tepat waktu. On-line, real time systems (OLRSs) memproses transaksi segera setelah dimasukan dan dapat segera pula menghasilkan keluaran untuk pemakai. Pemrosesan transaksi-transaksi individual sebagai kebalikan dari kelompok-kelompok transaksi disebut pemrosesan segera,pemrosesan langsung atau pemrosesan tepat-waktu

Jenis pemrosesan tepat-waktu dalam OLRS

Inquiry/response systems,
Sistem memasukan data, pemakai tidak memasukan data pemrosesan mereka hanya meminta informasi
System pemrosesan file,
Sistem pemrosesan penuh atau system pemrosesan transaksi, para pemakai juga melakukan masukan transaksi –transaksi secara interaktif

Sistem Keluaran

Sistem keluaran dengan kertas

Sebagian besar sistem dengan kertas, dan berorietasi-batch dengan pemrosesan file sekuensial menghasilkan volume keluaran yang besar. Karena sistem tersebut tidak menyediakan kueri pemakai untuk akses-random, sistem tersebut umumnya menghasilkan keluaran atau rangkapan microfiche dari seluruh file sebagai referensi. Sebagai contoh, hasil cetakan keluaran file piutang dagang dapat digunakan untuk melihat saldo pelnaggan individual.

Sistem keluaran tanpa kertas

     Sistem Tanpa kertas yang online dan tepat waktu cenderung menghasilkan sangat sedikit keluaran. Sistem tersebut hampir dapat dikatakan sangat cocok untuk perusahaan berukuran sangat, besar karena sangat tidak praktisuntuk mencetak keluaran yang mungkin mencakup banyak sekali dokumen / catatan.

Pengendalian keluaran dirancang untuk mengecek bahwa hasil pemrosesan telah berupa keluaran yang sah dan keluaran tersebut telah didistribusikan secara memadai

Kelompok pengendalian PDE terpisah seringkali dibentuk untuk memonitor operasi PDE. Kelompok pengendalian PDE kerap merupakan bagian dari fungsi Audit Interen perusahaan.Register distribusi keluaran dibuat untuk mengendalikan disposisi laporan. Register ini dan dokumentasi yang berkaitan harus di telaah secara periodik di fungsi aufit intern perusahaan.

Soal :

1.Sebutkan alasan-alasan penggunaanTeknik perangkat lunak yang digunakan untuk mengecek kesalahan data sebelum pemrosesan dilakukan

Jawaban
Kesalahan-kesalahan masukan yang timbul dengan melewati verifikasi
Kesalahan orang yang menyiapkan dokumen sumber dengan mengabaikan masukan penting.
 Volume data dalam operasi PDE, dan kemungkinan adanya data yang dimasukkan ke system tanpa konversi ulang, membutuhkan skrining metodologis atas seluruh data masukan.


 2. Sebutkan Jenis pemrosesan tepat-waktu dalam OLRS !

Jawaban :
Inquiry/response systems,
Sistem memasukan data, pemakai tidak memasukan data pemrosesan mereka hanya meminta informasi
System pemrosesan file,
Sistem pemrosesan penuh atau system pemrosesan transaksi, para pemakai juga melakukan masukan transaksi –transaksi secara interaktif

3. Sebutkan Kuntungan utama jika menggunakan sistem tanpa kertas !

Jawaban :
Keuntungan utama adalah system tanpa kertas adalah memungkinkan untuk melakukan pemrosesan tepat waktu. On-line, real time systems (OLRSs) memproses transaksi segera setelah dimasukan dan dapat segera pula menghasilkan keluaran untuk pemakai.

4. Salah satu macam verifikasi yaitu :

Jawaban :
a.       verifikasi kunci
b.      verifikasi masalah
c.       verifikasi data
d.      verifikasi konsep

5.   Jelaskan apa yang di maksud dengan verifikasi visual !

Jawaban :
Verifikasi Visual adalah dengan melakukan pembandingan antara dokumensumber dengan hasil cetak file yang telah di masukan.

Sistem Pemrosesan Data Elektronik
"Sistem Pemrosesan Data Elektronik"
[Sistem Pemrosesan Data Elektronik]

referensi :
riegi-diaz.blogspot.com
www.lemarisepatuonline.com

Pemrosesan file dan konsep manajemen data

download file disni : Download

Pemrosesan file dan konsep manajemen data

Tinjauan sekilas tentang teknologi

Field, Unsur data, Atribut, dan elemen digunakan secara bergantian untuk menyebutkan blok data terkecil yang disimpan dan digunakan dalam system informasi. 
>  OKURENSI DATA

Okurensi catatan adalah himpunan spesifik nilai-nilai data untuk catatan

>  PANJANG CATATAN – TETAP DAN VARIABEL

Catatan dalam file dapat memiliki panjang yang tetap atau variable.
·         Catatan dengan panjang-tetap, baik jumlah field maupun panjang (ukuran karakter) setiap field adalah tetap
·         Catatan dengan panjang-variabel, lebar field dapat disesuaikan untuk setiap okurensi data. Dalam catatan panjang variable, jumlah actual field dapat bervariasi dari satu okurensi ke lainnya

>  KUNCI CATATAN

Kunci atau kunci catatan merupakan unsur  data atau kombinasi unsur data yang secara unik mengidentifikasikan catatan tertentu dalam file.

EVALUASI TEKNOLOGI DATABASE

Teknologi database berkembang sejalan dengan perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak. Selama tahun 1960-an, system mainframe berpengaruh terhadap dunia usaha Amerikaterutama dalam hal penyimpanan dan perkembangan pesat file data. Sejak saat itu, biaya per gigabyte penyimpanan missal terus menurun.
Pembuatan jaringan dan teknologi komunikasi mengubah skala ekonomi pembuatan database.Teknologi komunikasi Prodigy Servvice berdampak pada biaya database bagi banyak pelaggan, seperti halnya juga para pembuat iklan.


Sistem manajemen basis data

suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :

1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori

2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.

4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.

5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

Pemrosesan file dan konsep manajemen data
"Pemrosesan file dan konsep manajemen data"
[Pemrosesan file dan konsep manajemen data]



Pengembangan Keputusan dan Laporan-laporan Manajemen

Download file disini : Download

Pengembangan Keputusan dan Laporan-laporan Manajemen

Manajer dan Keputusan
Sistem informasi adalah serangkaian prosedur terorganisir yang dilaksanakan untuk memberikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam organisasi. Dalam suatu organisasi, aktifitas pengambilan keputusan dapat dikelompokkan menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda dan setiap tingkatan mempunyai sistem informasi yang berbeda pula. Tingkatan – tingkatan ini adalah perencanaan strategik, oengendalian manajemen, dan pengendalian oprasional.

Pengembangan Keputusan dan Laporan-laporan Manajemen


 Ketiga tingkatan di atas digambarkan sebagai hirarki aktifitas pengambilan keputusan.

Pada suatu organisasi, setiap tingkatan manajerial melakukan aktifitas yang berbeda-beda. Para manajer pada setiap tingkat menghadapi keputusan yang berbeda. Perbedaan dalam proses pengambilan keputusan di antara tingkatan menciptakan perbedaan dalam jenis sistem informasi yang diperlukan. Masing-masing sistem harus disesuaikan dengan problem terstruktur, semi terstruktur atau tak terstruktur yang dihadapi oleh manajer pada masing-masing tingkatan.

Sistem penunjang keputusan merupakan suatu sistem informasi yang memberikan informasi terutama pada tingkat yang lebih tinggi untuk membantu pengambilan keputusan.

Pelaporan Kepada Manajemen
Dalam sistem informasi akuntansi manajerial, informasi mengalir dalam dua arah. Arus dari puncak ke bawah berasal dari kejadian yang terjadi pada tingkatan manajemen puncak. Kejadian tersebut dicatat, dibuatkan kesimpulan dan kepada disampaikan tingkatan manajemen yang lebih rendah. Misalkan anggaran belanja periodik, yang memberikan para manajer pernyataan kuantitatif mengenai rencana organisasi. Sedangkan arus dari bawah ke atas, berawal dari kejadian yang berlangsung pada tingkatan manajemen yang lebih rendah dalam struktur organisasi dan dilaporkan pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi dalam bentuk laporan pertanggung jawaban.

Pemrosesan File dan Konsep Manajemen Data
Sebuah file merupakan sekumpulan informasi yang tersimpan sedemikian rupa, hingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh kembali apabila dibutuhkan atau untuk penggunaan selanjutnya.

Digolongkan menurut teknik penyimpanannya, file dapat berupa file manual dan file komputer. File manual menyimpan informasi yang dapat diperoleh kembali, dibaca dan digunakan oleh manusia. Sedangkan file komputer menyimpan informasi yang tidak dapat diperoleh kembali oleh manusia tanpa bantuan pemrosesan komputer.
File manual sebagian besar menggunakan filing cabinet sebagai sarana penyimpanan. Namun apapun bentuk sarana penyimpanannya, file manual menggunakan metode yang sama untuk menyusun rekaman yang ada di dalamnya.

File komputer menggunakan penyimpan magnetik seperti disket, CD atau harddisk sebagai sarana penyimpanan.

Menurut jenisnya file komputer terbagi menjadi :
- File Master
- File Transaksi
- File Cadangan (backup)
- File Arsip
- File Kasar (Scratch File)

Sistem akuntansi yang memakai komputer secara rutin menggunakan prosedur tertentu saat memproses file komputer. Operasi yang lazim pada file komputer yaitu memperbarui (update), memelihara, mengurutkan (sortir) dan menggabungkan (merge).

Untuk mengelola data digunakan suatu sistem perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Database (SMD) yang merupakan seperangkat program komputer yang mengendalikan akses kepada database yang dilakukan oleh pengguna dan program aplikasi. Sistem ini memisahkan cara data secara fisik disimpan pada sarana penyimpan sekunder. SMD tidak hanya mengelola data itu sendiri tetapi juga hubungan antar data. Setiap apliksi perangkat lunak SMD mengasumsikan suatu model struktural untuk data. Model struktural yang lazim adalah struktur pohon, jaringan, dan relasional. 

Pengembangan Keputusan dan Laporan-laporan Manajemen

Referensi :

http://prabowo-womanizer.blogspot.com/
Pengembangan Keputusan dan Laporan-laporan Manajemen
"Pengembangan Keputusan dan Laporan-laporan Manajemen"
[Pengembangan Keputusan dan Laporan-laporan Manajemen]


Kamis, November 07, 2013

Pengembangan Sistem : Suatu Survei

Pengembangan Sistem : Suatu Survei

Konteks pengembangan dimulai dari pemakai sebagai fungsi organisasional yang membutuhkan pemrosesan dengan menggunakan sistem informasi.

Siklus Hidup Pengembangan Sistem.
Proyek pengembangan sistem umumnya di lakukan oleh tim proyek yang terdiri dari analisis sistem, pemrogram, akuntan dan lain - lain. 

Setiap proyek pengembangan sistem akan melalui siklus hidup pengembangan sistem, yaitu perencanaan dan analisis, perancangan implementasi yang kemudian ketiga subtahap tersebut dapat di bagi menjadi aktivitas - aktivitas yang relevan.

Dalam perusahaan ada beberapa siklus yang mengalami kegagalan dalam tahap pengembangan sistem :
  1. Siklus hidup pengembangan sistem yang “nyata”. Di karenakan gagal karena divisi divisi perusahaan tidak searah sejalan.
  2. masalah masalah komunikasi dalam pengembangan sistem : kualitas komunikasi di antara banyak pihak dalam proyek pengembangan sistem karena setiap pihak manajer, analisis, dan lain lain memiliki pandangan yang berbeda mengenai apa yang di lakukan .

Rekayasa ulang bisnis.
Istilah yang di terapkan dalam pengembangan sistem di mana seluruh fungsi bisnis di rancang ulang dari dasar. Faktor pendorong :
  • gugus kinerja mutu.
  • total quality performance.

Rekayasa ulang dan inovasi proses.
Lebih memfokuskan pada hasil berganda dari pada pengembangan dengan hasil marginal. peran teknologi informasi, merupakan alat tepat untuk melakukan inovasi proses, tetapi harus di dukung SDM yang berkualitas.Davenport memberikan 9 kategori cara di mana IT dapat mendukung inovasi proses :
  1. dukungan otomsional.
  2. dukungan sekuensial.
  3. dukungan penjejakan.
  4. dukungan analisis.
  5. dukungan geografis.
  6. intelektual.
  7. integratif.

Standar - Standar Dokumentasi. 
Standar-standar dokumentasi sistem dan penggunaannya secara konsisten di dalam pengembangan sistem merupakan tugas utama dalam suatu organisasi. Dokumentasi sistem menggunakan tehnik-tehnik analisis yang terstruktur.

Tehnik-tehnik ini berbentuk tabular atau matriks dan digunakan dalam pola top-down dengan perbaikan yang cukup banyak.

  • Keuntungan dokumentasi :
    1. Meyakinkan seluruh pertimbangan dan tindakan-tindakan relevan.
    2. Menyediakan media penelaahan proyek yang efektif bagi manajemen dan pihak - pihak lain.
    3. Penting untuk mengoperasikan dan memelihara sistem.
  • Satu-satunya kekurangan dokumentasi adalah pekerjaan harus selalu memproduksi dokumentasi. Pekerjaan itu sendiri seringkali bersifat repetitif, makan waktu, dan tampak sebagai tugas yang tidak menyenangkan bagi orang-orang kreatif.


Teknologi & Praktek Pengembangan Sistem.
Analisa Sistem Terstruktur dan Rancangan : Teknik analisis terstruktur lebih mengandalkan pada penggunaan diagram aliran data daripada bagan aliran. Teknik perencanaan terstruktur mengembangkan program komputer sebagai hirarki modul atas bawah.

Alat CASE -CASE adalah alat keahlian teknik perangkat lunak yang dibantu dengan komputer, yang mengotomatisasi banyak proses yang diperlukan selama pengembangan sistem.

Perencanaan & Pengorganisasian Proyek Sistem.
Para akuntan perlu mengetahui tentang proses ini karena dua alasan :

  1. Mereka berpartisipasi dalam tim proyek yang mendesain sistem akuntansi.

  1. Para auditor memeriksa dan memberikan saran bagi sistem baru sebelum sistem itu dilaksanakan.

Referensi : 
http://itashabrina.blogspot.com 
http://auditsektorpublic.blogspot.com 
Pengembangan Sistem : Suatu Survei
Pengembangan Sistem : Suatu Survei
Pengembangan Sistem : Suatu Survei
Pengembangan Sistem : Suatu Survei
Pengembangan Sistem : Suatu Survei
Pengembangan Sistem : Suatu Survei
Pengembangan Sistem : Suatu Survei
Pengembangan Sistem : Suatu Survei
Pengembangan Sistem : Suatu Survei
Pengembangan Sistem : Suatu Survei



Aplikasi-aplikasi Siklus produksi dan keuangan

Aplikasi-aplikasi Siklus produksi dan keuangan

Aplikasi siklus produksi dan keuangan. Siklus produksi memproses transaksi akuntansi yang mencatat empat peristiwa ekonomi diantaranya permintaan barang dan jasa oleh pelanggan, pengiriman barang atau jasanya, permintaan pembayaran, dan tanda terima pembayaran.

Aplikasi - Aplikasi Siklus Produksi. 
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
  • Perancangan Produk.
    Desain produk dapat didefinisikan sebagai generasi ide, pengembangan konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. Desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-ide, membuat mereka nyata melalui produk dalam pendekatan yang lebih sistematis. Peran seorang desainer produk meliputi berbagai karakteristik manajer pemasaran, manajer produk, industri dan desain insinyur perancang.
  • Perencanaan dan Penjadwalan.
    Perencanaan dan penjadwalan adalah satu kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dalam organisasi pemeliharaan dan untuk mencapai pemeliharaan tingkat dunia.
  • Operasi Produksi.
    operasi adalah kegiatan merubah bentuk bukan pada hasilnya. Kegiatan operasi dapat dilakukan oleh lembaga pencari laba, misalnya perusahaan mebel, jasa angkutan, dan lembaga bukan pencari laba, misalnya panti asuhan. Pengertian dari produksi adalah kegiatan menghasilkan barang untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pengertian ini terlalu sempit, sebab produksi juga dapat menghasilkan jasa, baik untuk tujuan memperoleh keuntungan atau tidak.
  • Akuntansi Biaya.
    suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang.




Aplikasi Siklus Keuangan.
Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan. Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
  • Sistem Pemilikan.
    Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan kepemilikan adalah kekuasaan yang didukung secara sosial untuk memegang kontrol terhadap sesuatu yang dimiliki secara eksklusif dan menggunakannya untuk tujuan pribadi. Jadi sistem pemilikan adalah sebuah komponen atau elemen yang dimiliki secara eksklusif serta memegang kontrol terhadap sesuatu.
  • Sistem Catatan Jurnal.
    pencatatan transaksi keuangan. Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan maupun organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan.
  • Sistem Pelaporan Keuangan.
    Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi:
    1. Laporan neraca.
    2. Laporan laba/rugi.
    3. Laporan Perubahan Ekuitas.
    4. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana.
    5. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Referensi : 
dandyadventures.blogspot.com
www.lemarisepatuonline.com
http://merixyz.wordpress.com
http://adhipradigdo.wordpress.com
wikipedia.org 
dandyadventures.blogspot.com
www.lemarisepatuonline.com
Aplikasi-aplikasi Siklus produksi dan keuangan
Aplikasi-aplikasi Siklus produksi dan keuangan
Aplikasi-aplikasi Siklus produksi dan keuangan
Aplikasi-aplikasi Siklus produksi dan keuangan
Aplikasi-aplikasi Siklus produksi dan keuangan
Aplikasi-aplikasi Siklus produksi dan keuangan
Aplikasi-aplikasi Siklus produksi dan keuangan
Aplikasi-aplikasi Siklus produksi dan keuangan


Aplikasi-Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran

Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran
1. Aktivitas bisnis dalam Aplikasi siklus pendapatan & pengeluaran
 a.   Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.

Terdapat empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
1. Entri Pesanan Penjualan :
• Mengambil pesanan dari pelanggan.
• Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan.
• Memeriksa ketersediaan persediaan.

2. Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap :
• Mengambil dan mengepak pesanan.
• Mengirim pesanan tersebut.

3. Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan :
• Penagihan ke para pelanggan.
• Memelihara data piutang usaha.

4. Penagihan Kas
• Menangani kiriman uang pelanggan.
• Menyimpannya ke bank.

b. Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa (Romney & Steinbert, 2005).
Tujuan siklus pengeluaran:
- Memastikan bahwa semua barang atau jasa dipesan sesuai kebutuhan.
- Menerima semua barang yang dipesan dan memastikan barang tsb dalam kondisi baik.
- Mengamankan barang hingga diperlukan.
- Memastikan bahwa faktur berkaitan dengan barang atau jasa sah dan benar.
- Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dan pengeluaran kas dengan cepat dan akurat.
- Mem-posting kewajiban dan pengeluaran kas pada rekening supplier yang tepat pada buku besar dan buku pembantu hutang.
- Memastikan bahwa semua pengeluaran kas sesuai dengan pengeluaran yang telah diotorisasi.


Pada siklus pengeluaran, terdapat 3 aktivitas dasar bisnis yaitu :
1. Memesan barang , persediaan, dan jasa
Aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan. Keputusan penting yang dibut dalam langkah ini adalah mengidentifikasi apa, kapan, dan berapa banyak yang dibeli, dan dari pemasok mana akan dibeli. Dokumen yang dibuat dalam proses pemesanan barang adalah pesanan pembeliaan (purchase order).

2. Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan. Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk mengecek dan menerima kiriman dari para pemasok. Dokumen yang dibuat dalam  proses penerimaan barang adalah laporan penerimaan barang adalah laporan penerimaan (receiving report)

3. Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembayran. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar dan kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.

2. Batasan Apl. Siklus Pendapatan dan Pengeluaran
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.

Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis.

Tipe proses bisnis
Terdapat tiga jenis proses bisnis:
1. Proses manajemen, yakni proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem. Contohnya semisal Manajemen Strategis
2. Proses operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Contohnya semisal proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan penjualan.
3. Proses pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya semisal akunting, rekruitmen, pusat bantuan.

3. Prosedur dalam Apl. Siklus Pendapatan dan Pengeluaran
SIA harus menediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini:
- Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.
- Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak.
- Menentukan ketersediaan persediaan.
- Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.
- Menentukan harga produk dan jasa.
- Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.
- Memilih metode untuk mengirim barang.

Apakah contoh informasi tambahan yang seharusnya SIA sediakan :
- Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan.
- Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan.
- Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang.
- Kepuasan pelanggan.
- Analisis pangsa pasar dan tren penjualan.
- Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan.

4. Diagram Aliran Data
a. Siklus Pendapatan
Diagram aliran data pada pemrosesan order penjualan




1. Order
2. Order Penjualan
3. Order Penj. di ACC
4. Order Pengiriman
5. Slip Pengepakan
6. Memo Penagihan
7. Nota Pengiriman
8 . Pengiriman
9 . Nota Pengiriman
10. Faktur
11. Memo Pemindahbuku
12. Voucher Jurnal
13. Pengendalian Total

KET.
PD = Piutang Dagang
BB = Buku Besar
PNGHN = Penagihan
OP = Order Penjualan
PGRMN = Pengiriman
CUSTM = Pelanggan

b. Siklus Pengeluaran
Diagram aliran pada sistem aplikasi pembelian



1. Permohonan
2. Pemberitahuan
3. Order Pembelian
4. Nota Pembelian
5. Nota Penerimaan
6. Pengiriman
7. Nota Penerimaan
8. Laporan Penerimaan
9. Pemberitahuan Penerimaan
10. Faktur
11. Faktur Disahkan
12. Paket Tanda Bukti
13. Pembayaran


Sumber :
http://jajusuf.blogspot.com/2012/01/aplikasi-siklus-pendapatan-dan.html 
Aplikasi-Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi-Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi-Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi-Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi-Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi-Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi-Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi-Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi-Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran